Search Results for: anak sunan bonang
Asal Usul Sunan Kalijaga
Cerita Perjalanan Dakwah Sunan Drajad
Cerita Perjalanan Panjang Sunan Bonang
Cerita Perjalanan Panjang Sunan Giri
Sepenggal Perjalanan Cerita Sunan Ampel
Kisah Pertaubatan Sunan Kalijaga dan Rahasia Amalannya saat Bertapa di Pinggir Kali
Kisah Pertaubatan Sunan Kalijaga dan Rahasia Amalannya saat Bertapa di Pinggir Kali – Sunan Kalijaga termasuk dalam 9 Wali yang menyebarkan Agama Islam di Tanah Jawa. Ke-9 Wali yang diberi nama Wali Songo ini sangat terkenal di seluruh penjuru Tanah Air. Sebelum menjadi anggota wali songo, Sunan Kalijaga memiliki nama asli Raden Said yang merupakan seorang anak dari Bupati pada zaman dahulu. Kisah hidupnya yang kelam dahulu, dimana beliau pernah menjadi seorang perampok dan bergelar lokajaya. Orang-orang sangat takut akan kebengisannya menjadi seorang perampok. Padahal sebenarnya Raden Said atau Lokajaya ini memberikan hasil rampokannya kepada fakir miskin. Lalu, bagaimana kisah pertaubatan Raden Said atau Lokajaya hingga menjadi seorang Sunan Kalijaga? Apakah amalan dan karomah sang Wali? Disini kita akan membahasnya! Read more about Kisah Pertaubatan Sunan Kalijaga dan Rahasia Amalannya saat Bertapa di Pinggir Kali …
Cerita Legenda Sunan Kalijaga
1. Asal Usul Sunan Kalijaga
Sudah banyak orang tahu bahwa Sunan Kalijaga itu aslinya bernama Raden Said.
Putra Adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilatikta. Tumenggung Wilatikta seringkali disebut Raden Sahur, walau dia termasuk keturunan Ranggalawe yang beragama Hindu tapi Raden Sahur sendiri sudah masuk agama Islam.
Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Tetapi karena melihat keadaan sekitar atau lingkungan yang kontradiksi dengan kehidupan rakyat jelata maka jiwa Raden Said berontak. Gelora jiwa muda Raden said seakan meledak-ledak manakala melihat praktek oknum pejabat Kadipaten Tuban di saat menarik pajak pada penduduk atau rakyat jelata.
Rakyat yang pada waktu itu sudah sangat menderita dikarenakan adanya musim kemarau panjang, semakin sengsara, mereka harus membayar pajak yang kadangkala tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Bahkan jauh dari kemampuan mereka. Seringkali jatah mereka untuk persediaan menghadapi musim panen berikutnya sudah disita para penarik pajak. Raden Said yang mengetahui hal itu pernah mengajukan pertanyaan yang mengganjal di hatinya. Suatu hari dia menghadap ayahandanya.
Sejarah Sunan Drajat ( Raden Qosim )
1. Asal Usul
Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Qosim, beliau putra Sunan Ampel dengan Dewi Condrowati dan merupakan adik dari Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang. Raden Qosim yang sudah mewarisi ilmu dari ayahnya kemudian di perintah untuk berda’wah di sebelah barat Gresik yaitu daerah kosong dari ulama besar antara Tuban dan Gresik.
Raden mulai perjalanannya dengan naik perahu dari Gresik sesudah singgah di tempat Sunan Giri. Dalam perjalanan ke arah barat itu perahu beliau tiba-tiba di hantam oleh ombak yang besar sehingga menabrak karang dan hancur. Hampir saja Raden Qosim kehilangan jiwa, tapi bila Tuhan belum menentukan ajal seseorang bagaimanapun hebatnya kecelakaan pasti dia akan selamat, demikian pula halnya dengan Raden Qosim.
Secara kebetulan seekor ikan besar yaitu ikan talang datang kepadanya. Dengan menunggang punggung ikan tersebut Raden Qosim dapat selamat hingga ke tepi pantai.
Raden Qosim sangat bersyukur dapat lolos dari musibah itu. Beliau juga berterima kasih kepada ikan talang yang dengan lantarannya dia selamat. Untuk itu beliau telah berpesan kepada anak turunannya agar jangan sampai makan daging ikan talang. Bila pesan ini dilanggar akan mengakibatkan bencana, yaitu ditimpa penyakit yang tiada obatnya lagi.
Kisah Sunan Bonang
Kisah Sunan Bonang – Dari berbagai sumber disebutkan bahwa Sunan Bonang itu nama aslinya adalah Syekh Maulana Makdum Ibrahim. Putra Sunan Ampel dan Dewi Condrowati yang sering disebut Nyai Ageng Manila. Ada yang mengatakan Dewi Condrowati itu adalah putri Prabu Kertabumi ada pula yang berkata bahwa Dewi Condrowati adalah putri angkat Adipati Tuban yang sudah beragama Islam yaitu Ario Tejo.
Sebagai seorang Wali yang disegani dan dianggap Mufti atau pemimpin agama se Tanah Jawa, tentu saja Sunan Ampel mempunyai ilmu yang sangat tinggi. Sejak kecil, Raden Makdum Ibrahim sudah diberi pelajaran agama Islam secara tekun dan disiplin. Sudah bukan rahasia lagi bahwa latihan atau riadha para Wali itu lebih berat dari pada orang awam. Raden Makdum Ibrahim adalah calon Wali yang besar, maka Sunan Ampel sejak dini juga mempersiapkan sebaik mungkin.